Setelah sukses merilis film Garuda Di Dadaku (GDD), Rudi Sudjarwo kembali mengeluarkan film lanjutan berjudul Garuda Di Dadaku 2 (GDD2), dengan penampilan serta cerita yang lebih menarik dan lebih kompleks.
Film tersebut juga menampilkan beberapa pemeran baru yang mewarnai cerita. Para pendukung film ini yakni Bayu (Emir Mahira), Heri (Aldo Tansani), Anya (Monica Sayangbati), Yusuf (Muhammad Ali), Ibu Bayu (Maudy Koesnaedi). Pak Wisnu (Rio Dewanto).
Saat press conference di Mal Panakukang, Minggu (04/12/11), Rudi mengatakan bahwa berbeda dengan film terdahulu, spirit nasionalisme sepakbola Indonesia dalam GDD2 lebih kental. Lebih banyak menampilkan adegan di lapangan hijau.
Rudi, sang sutradara, menjelaskan kalau cerita yang lebih kompleks menjadi kekuatan dari GDD2. Mulai dari persoalan sepakbola, keluarga, cinta, persahabatan bahkan beberapa kritik yang sengaja dimasukkan untuk kembali melihat persepakbolaan Indonesia.
“Dalam film ini dramanya lebih tajam, menginggat beberapa pemainnya sudah menginjak usia remaja. Secara visual jauh di atas film pertama. Selain itu kami juga memasukkan beberapa kritikan yang diharapkan bisa bernilai positif untuk membangun persepakbolaan kita. Harapannya agar kemenangan ini bukan hanya ada di film saja tapi nyata di lapangan juga,” jelas Rudi.
Kritik yang disampaikan Rudi sebagai bumbu dari dalam film ini misalnya yang sengaja dengan sedikit menyentil soal privasi pemain di luar olahraga sepakbola.
“Yang mesti diingat, atlet sepakbola kita bukan artis atau selebritis. Berkarya dulu, berprestasi dulu baru bisa diekspos. Tentu dengan cara yang baik juga. Karena atlet kita itu terkadang tidak siap dengan serangan media massa,” ujarnya.
Beberapa pengunjung yang hadir dalam acara tersebut menyempatkan untuk foto bersama dengan sutradara dan beberapa pemeran yang hadir di acara ini.
Sinopsis GDD2
Bayu (Emir Mahira) sebagai pemeran utama dalam film, bercita-cita membawa timnas Indonesia U-15 mencapai kemenangan di sebuah kompetisi sepakbola Asean. Dalam beberapa petandingan timnas U-15 selalu berujung pada sebuah kekalahan. Hingga akhirnya pengurus timnas U-15 ini melakukan perombakan pelatih.
Pak Wisnu (Rio Dewanto) sebagai pelatih baru tampil dengan gaya yang berbeda dari pelatih sebelumnya. Ia memiliki strategi yang unik dan beberapa materi latihan yang cukup berat membuat Bayu sebagai kapten tim cukup kesulitan menyesuaikan diri.
Bayu mulai frustrasi dengan metode dan strategi yang belum kompak. Ditambah lagi kehadiran pemain baru dari Makassar, Yusuf (Muhammad Ali) yang tampil baik dan memukau sebagai strarter timnas dalam pertandingan perdana. Bayu kini makin terpojokkan setelah Pak Wisnu memutuskan Bayu digantikan sebagai kapten tim. Selain itu Heri (Aldo Tansani) yang menjadi teman akrab bayu mulai menjauh karena Heri dan Yusuf terlihat akrab dan sering bersama.
Bayu pun merasa sendiri dan tidak mampu menjadi teman dan pemain yang baik di lapangan. Namun, ia kembali bersemangat dan termotivasi berkat hadirnya Anya (Monica Sayangbati), murid baru yang menjadi teman barunya di sekolah. Walhasil kini ia dapat kembali bangkit dan mengantarkan timnas indonesia U-15 menuju final melawan Thailand.
Dapatkah Bayu mewujudkan mimpi dan harapannya untuk mengantarkan timnas U-15 menjadi juara di kancah Asean?
Jangan lupa, pemutaran perdana “Garuda di Dadaku 2” serentak pada tanggal 15 Desember 2011 di 8 kota di Indonesia.