Bukan Batuk Biasa

Batuk secara fisiologis merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh kita. Jika terjadi  gangguan pada saluran pernafasan, tubuh akan segera meresponnya untuk segera mengeluarkan gangguan itu. Proses inilah yang kita kenal sebagai batuk. Dengan kata lain, batuk merupakan sebuah penanda jika terjadi gangguan didalam sistem pernafasan kita.  Demikian pemaparan Dr. M. Ilyas, SpPD, SPp yang hadir sebagai pembicara di acara Hallo Dokter di Radio SPFM Makassar, Rabu (02/11/11).

Menurut dokter Ilyas, batuk adalah hal biasa. Batuk akan menjadi tidak biasa jika disebabkan oleh virus atau bakteri dan keterpaparan polusi sehingga terjadi infeksi. Bukan batuk biasa ini secara dini bisa diketahui. Jika dalam jangka waktu tiga minggu batuk tidak berhenti, maka batuk ini patut dipertanyakan.

“Indikasi infeksi paru-paru (tuberculosis) bisa saja terjadi pada mereka yang mengidap batuk dalam jangka waktu lama. Namun , tidak serta merta divonis pengidap tuberculosis (TBC),” ujar dokter Ilyas.

Waktu tiga minggu menjadi acuan penting untuk mengetahui batuk tidak biasa tersebut. Dari jangka waktu ini kita bisa melakukan pendeteksian lanjut melalui tindakkan medis untuk mengetahui batuk yang diderita.

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang bekerja ketika seseorang mengalami gangguan yang mengakibatkan infeksi pada paru-paru.

“Bakteri ini bukan hanya menyerang paru-paru. Ia juga dapat menyerang organ lainnya dalam tubuh seperti tulang yang dalam ilmu medis dikenal dengan TBC tulang, kulit, saluran percernaan dan organ tubuh lainnya. Namun, bakteri tersebut pada umumnya lebih sering menyerang paru-paru,” jelasnya.

Proses pengobatan dan penyembuhan penyakit TBC butuh waktu sedikitnya enam bulan tanpa terputus. Ini merupakan waktu yang cukup lama dalam pengobatan penyakit.

“Enam bulan waktu pengobatan ini hanya untuk pengobatan TBC yang dinilai belum resisten. Jika penyakit TBC yang diderita telah resisten, maka jangka waktu pengobatan yang dibutuhkan bisa mencapai dua tahun proses penyembuhan. Obat yang digunakan juga lebih banyak dan beragam tentunya,” lanjutnya.

Proses penyembuhan TBC sangat dipengaruhi oleh ketersediaan obat dan kepatuhan seseorang menjalani masa pengobatan. Lamanya waktu pengobatan sangat mempengaruhi tingkat kejenuhan seseorang.

Pencegahan terhadap batuk yang beresiko tidak biasa ini sebenarnya sangat sederhana. Dokter Ilyas menyarankan, jika ada orang di sekitar anda mengidap batuk dalam waktu yang lama, sebaiknya dihindari. Seseorang yang menderita batuk akan mengeluarkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta virus atau bakteri ke udara pada saat ia batuk. Jika ini terhirup bakteri tersebut bisa menular ke orang lain yang berada di sekelilingnya. Selain itu, sebisa mungkin menghindarkan diri dari paparan polusi yang disebabkan oleh asap rokok, asap kendaraan, debu dan lainnya.

Share Button