KILAS KABAR

Last Update: Friday, December 03, 2004 02:36 PM


KEJATI SULSEL BENTUK TIM PENYELIDIK KASUS MAROS

KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN TELAH MEMBENTUK TIM PENYELIDIK KASUS DUGAAN PENYALAHGUNAAN APBD KABUPATEN MAROS TAHUN 2003 SENILAI 196 MILLIAR LEBIH. TIM PENYIDIK TERDIRI DARI 9 JAKSA DARI KEJAKSAAN NEGERI MAROS YANG DIKOORDINIR OLEH ASISTEN INTEL KEJATI SULSEL, MAHFUD MANAN.

Mahfud Manan mengatakan, tim penyidik ini akan mencoba melakukan telaah terhadap laporan penyalahgunaan APBD tersebut. Sekaligus untuk mencari benang merah kemungkinan adanya dugaan penyalahgunaan APBD Maros seperti yang di laporkan Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulsel ke Kejati Sulsel.

Mahfud: (050114-Merah-01a-Mahfudsoalbentuktim)

Menurut Mahfud Manan, laporan KMAK tentang banyaknya perubahan angka dalam pos belanja publik anggaran APBD Maros tahun 2003, bukan berarti serta merta terjadi penyalahgunaan. Sehingga tim ini nantinya masih harus melakukan kajian lebih mendalam.

Mahfud: (050114-Merah-01b-Mahfudsoalperubahan)

Seperti diberitakan sebelumnya, hari selasa, KMAK Sulsel melaporkan dugaan penyalahgunaan APBD Maros tahun 2003 senilai 196 milliar lebih ke Kejati Sulsel. KMAK menilai banyaknya perubahan angka nominal anggaran dalam penetapan angka di hampir semua pos belanja APBD Maros, sangat rentan untuk disalahgunakan.

Humaerah melaorkan untuk kilas kabar


DPRD SULSEL TIDAK BERI RESPON, MASYARAKAT MAROS KECEWA

SEKITAR 10 ORANG PERWAKILAN MASYARAKAT KABUPATEN MAROS KORBAN PROYEK PENGEMBANGAN BANDARA HASANUDDIN MENYATAKAN KECEWA DENGAN DPRD SULAWESI SELATAN. MEREKA TIDAK DILIBATKAN DALAM PEMBAHASAN KASUS LAHAN PENGEMBANGAN PROYEK BANDARA HASANUDDIN. HAL TERSEBUT DI UNGKAPKAN PERWAKILAN MASYARAKAT YANG JUGA MANTAN BUPATI MAROS, ARIF WANGSA KEPADA SEJUMLAH WARTAWAN HARI JUMAT.

Arif Wangsa mengatakan, masyarakat sudah seringkali menyampaikan aspirasinya, meminta DPRD Sulsel memfasilitasi masyarakat dengan pihak yang berkompeten untuk membayar ganti rugi lahan proyek pengembagan Bandara Hasanuddin tersebut. Namun ketika rapat dengan pihak terkait digelar, masyarakat justru tidak dilibatkan. Padahal dewan telah berjanji mempertemukan masyarakat dengan pihak terkait sebelum peletakan batu pertama proyek pengembangan bandara Hasanuddin hari Sabtu (15/01).

Arif: (050114-Merah-02a-Arifsoalkecewa)

Menurut Arif Wangsa, masyarakat sebenarnya bangga dengan proyek pengembangan bandara Hasanuddin tersebut. Hanya saja masyarakat meminta agar pihak terkait pun memberikan hak masyarakat dengan membayar ganti rugi tanah yang akan digunakan dalam proyek tersebut.

Arif: (050114-Merah-02b-Arifsoalbayar)

Masyarakat berjanji tidak akan melakukan aksi pada saat peletakan batu pertama proyek pengembangan bandara hasanuddin digelar. Tapi masyarakat pun tidak menjamin tidak akan ada aksi penggagalan peletakan batu pertama tersebut, jika tidak ada kepastian mengenai pembayaran atas lahan mereka.

Humaerah melaporkan untuk kilas kabar


TEMUAN DEWAN, MASIH BANYAK THM YANG MELANGGAR

SETELAH MELAKUKAN KUNJUNGAN KE BEBERAPA TEMPAT HIBURAN MALAM (THM) RABU MALAM, ANGGOTA KOMISI A DPRD MAKASSAR MASIH MENEMUKAN BEBERAPA THM YANG TIDAK MEMATUHI PERATURAN DAERAH TENTANG KEGIATAN KEPARIWISATAAN. DEMIKIAN DISAMPAIKAN WAKIL KETUA KOMISI A DPRD MAKASSAR, SYAMSUL RIJAL KEPADA SPFM.

Dari 3 THM yang di kunjungi, yaitu Score, M Club dan Ninda Karaoke, komisi A masih menemukan beberapa pelanggaran di 3 THM tersebut. Pelanggaran itu antara lain penggunaan izin usaha ganda dan tidak dilengkapi persyaratan analisis dampak lingkunagan.

Ical: (050114-Merah-03a-Icalsoalmasihada)

Berbagai temuan komisi A tentang banyaknya THM yang masih melanggar, telah membuktikan pengawasan dinas terkait yang tidak maksimal dan berkesan memberlakukan aturan yang sangat lemah.

Ical: (050114-Merah-03b-Icalsoallemah)

Syamsul Rijal menilai, jika memang THM tidak sanggup mengikuti aturan dalam Perda, maka kemungkinan Perda harus direvisi. Tapi untuk tidak melaksanakan perda juga tidak ada kompromi sampai perda tersebut benar-benar direvisi.

Humaerah melaporkan untuk kilas kabar


PERAYAAN IMLEK DIISI DENGAN RENUNGAN DAN DOA

PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK SEBAIKNYA DIISI DENGAN MALAM RENUNGAN DAN DOA UNTUK KORBAN BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI ACEH DAN SUMATERA UTARA. DEMIKIAN PESAN WALIKOTA MAKASSAR YANG DISAMPAIKAN DEWAN PENASEHAT PANITIA PELAKSANA PERAYAAN IMLEK, ANTON OBEY SETELAH AUDIENSI DENGAN WALIKOTA HARI KAMIS.

Menurut Anton Obey, tanggapan sebagian masyarakat soal perayaan Tahun Baru Imlek sebagai sesuatu yang sifatnya hura-hura dan glamour perlu diluruskan kembali. Karena perayaan Imlek merupakan pemberkatan dan tolak bala bagi suatu daerah.

Anton Obey: (050114-ilham-01a-antonsoaltolakbala)

Selain renungan dan doa, perayaan imlek tahun ini juga akan diisi dengan pertunjukan Barongsai. Pertunjukan itu dimaksudkan untuk penggalangan dana untuk disumbangkan ke Aceh dan Sumatera Utara.

Anton Obey: (050114-ilham-01b-antonsoalpertunjukan)

Anton menambahkan, acara perayaan Tahun baru Imlek itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Pebruari mendatang. Kegiatan perayaan itu akan dipusatkan di jalan Sulawesi dan sekitarnya.

Ilham Sade melaporkan untuk kilas kabar


PEMBANGUNAN SARANA IBADAH MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA

PEMBANGUNAN SARANA IBADAH SEPERTI MESJID MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT. DEMIKIAN DISAMPAIKAN WALIKOTA MAKASSAR ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN USAI MERESMIKAN PENGGUNAAN MASJID SIRATAL MUSTAQIM DI KELURAHAN MACCINI SOMBALA KECAMATAN TAMALATE HARI JUMAT.

Menurut Ilham Arief Sirajuddin pengadaan sarana ibadah merupakan salah satu tolak ukur pemerintah Kota Makassar untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Ilham Arief Sirajuddin: (050114-ilham-02a-ilhamsoalpartisipasi)

Selain permintaan dari masyarakat, kondisi nyata di lapangan juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan suatu sarana ibadah.

Ilham Arief Sirajuddin: (050114-ilham-02b-ilhamsoalprioritas)

Dalam kesempatan itu atas nama pemerintah Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin meyerahkan bantuan sebesar 10 juta rupiah. Sedangkan menurut panitia pembangunan mesjid Siratal Mustaqim, hingga saat peresmiannya telah menghabiskan dana sebesar 118 juta rupiah.

Ilham Sade melaporkan untuk kilas kabar


PENGUMAN HASIL CPNS 2004 KOTA MAKASSAR TUNGGU PETUNJUK GUBERNUR

PENGUMUMAN HASIL UJIAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI (CPNS) KOTA MAKASSAR YANG RENCANANYA AKAN DIUMUMKAN HARI SABTU 15 JANUARI 2005 TERLEBIH DULU HARUS MEMINTA PETUNJUK GUBERNUR SULAWESI SELATAN. KARENA PENGUMUNAN ITU TIDAK DISERTAI SKORING. HAL ITU DIUNGKAPKAN WALIKOTA MAKASSAR ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN USAI MERESMIKAN SEBUAH MESJID DI KECAMATAN TAMALATE HARI JUMAT.

Menurut Ilham Arief Sirajuddin, pemerintah Kota Makassar tetap akan menuggu hasil pengumuman CPNS dari BKN yang disertai nilai skoring sebagai bahan pertanggungjawaban kepada masing-masing peserta. Jika hasil yang diberikan BKN tanpa nilai skoring, maka pemerintah kota akan meminta petunjuk dari Gubernur Sulsel.

Ilham Arief Sirajuddin: (050114-ilham-03a-ilhamsoalpetunjuk)

Hal senada juga disampaikan Rasyid Ridha, salah seorang pemerhati pemerintah. Menurut Rasyid, dengan adanya skoring, maka pihak pemerintah kota dapat menunjukkan kepada peserta CPNS perolehan nilai ujiannya. Dan hal itu menunjukkan tidak adanya campur tangan pemerintah Kota Makassar mulai dari pemeriksaan sampai penentuan kelulusan.

Rasyid Ridha: (050114-ilham-03b-rasyidsoalcampur)

Rasyid Ridha berharap pengumuman hasil CPNS untuk Kota Makassar betul-betul murni dari BKN pusat. Rasyid berkeyakinan bahwa kecil kemungkinan terjadinya penyelewengan di tingkat Kabupaten/Kota, karena pengumuman itu langsung diterima dan ditangani oleh pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan.

Ilham Sade melaporkan untuk kilas kabar


| Home | Profile | Program | Ad-Rates | Activity | Crews | Tips | News |
| Guestbook | Email | Chatroom | Forum | Links |

Copyright © 2001 Radio SPFM Makassar
Design by d'Agusta

BERITA DALAM GAMBAR

 

 (PICTORIAL)

ARSIP BERITA

advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space
advertising space