|
Last
Update: Thursday, December 23, 2004 03:51 PM
600 JUTA UNTUK KORBAN
BENCANA ALAM TSUNAMI DARI CELENGAN RUMAH IBADAH
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
TELAH MENGUMPULKAN DANA SUMBANGAN UNTUK KORBAN BENCANA ALAM TSUNAMI DI
ACEH DAN SUMATERA UTARA DARI CELENGAN BEBERAPA RUMAH IBADAH DI
MAKASSAR. TOTAL SUMBANGAN YANG TERKUMPUL MENCAPAI 600 JUTA RUPIAH.
DEMIKIAN DISAMPAIKAN ASISTEN III PEMERINTAH KOTA MAKASSAR, ABDUL LATIF
HARI KAMIS.
Abdul Latif mengatakan,
sumbangan dari celengan di rumah ibadah dan pengusaha Makassar itu
akan dikirim secepatnya kepada korban bencana alam tsunami.
Pengumpulan sumbangan di rumah ibadah itu merupakan himbauan Walikota
Makassar beberapa hari setelah bencana alam tsunami melanda Aceh dan
Sumatera Utara.
Latif:
(050113-Merah-02a-Latifsoalsumbangan)
Hingga saat ini masyarakat
sangat antusias memberikan sumbangan untuk korban bencana alam
tsunami. Karenanya pemerintah kota Makassar masih tetap membuka posko
bantuan bencana alam di kantor Walikota Makassar.
Latif:
(050113-Merah-02b-Latifsoalmasihbuka)
Sumbangan celengan dari
beberapa rumah ibadah di kota Makassar itu adalah hasil pengumpulan
sumbangan mesjid pada saat shalat Jumat dan dari misa hari Minggu di
beberapa gereja yang ada di kota Makassar.
Humaerah melaporkan untuk
kilas kabar
ANTISIPASI MACET DI
TOL, RUTE ANGKUTAN UMUM KE TERMINAL DI UBAH
RUTE ANGKUTAN UMUM ANTAR
PROPINSI YANG MASUK DAN KELUAR DARI TERMINAL REGIONAL DAYA
DIKEMBALIKAN KE RUTE SEMULA, YAITU MASUK DARI ARAH JALAN IR SUTAMI DAN
KELUAR KE ARAH JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN. DEMIKIAN DISAMPAIKAN KEPALA
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR, RUSLAN ABU KEPADA SPFM HARI KAMIS.
Ruslan Abu mengatakan,
perubahan rute tersebut dilakukan karena arus lalu lintas di sepanjang
jalan tol sangat padat. Sehingga tidak efektif lagi untuk menggunakan
jalan tol sebagai jalan poros angkutan umum dari berbagai arah.
Termasuk angkutan umum yang keluar dari terminal regional daya.
Ruslan:
(050113-Merah-01a-Ruslansoalrubahrute)
Ruslan Abu menambahkan,
sebelum rute tersebut dialihkan, akan didahului dengan beberapa
pengaturan pada rute yang akan dilalui nantinya. Termasuk perbaikan
sarana jalan yang rusak.
Ruslan:
(050113-Merah-01b-Ruslansoalpengaturan)
Perubahan rute ini harus
melalui proses sosialisasi kepada pemakai jalan dengan melibatkan
masyarakat di sekitar Terminal Regional Daya. Sehingga proses
perubahan rute dan perbaikan sarana berjalan dengan baik.
Humaerah melaporkan untuk
kilas kabar
HARUS TELITI PILIH
DAGING KURBAN
DINAS KESEHATAN KOTA
MAKASSAR MENGHIMBAU MASYARAKAT AGAR LEBIH TELITI MEMILIH DAGING YANG
AKAN DI KOMSUMSI MENJELANG HARI RAYA IDUL ADHA. DEMIKIAN PERNYATAAN
WAKIL KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR, JANET HELLING SAAT RAPAT
DENGAR PENDAPAT KOMISI C DPRD MAKASSAR DENGAN DINAS TERKAIT HARI
KAMIS.
Janet mengatakan, Dinas
Kesehatan akan membagikan brosur kepada masyarakat mengenai tata cara
memilih daging yang layak untuk dikomsumsi. Selain itu Dinas Kesehatan
juga akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk menjamin kesehatan
hewan ternak yang akan dikurbankan.
Janet:
(050113-Merah-03a-Janetsoalpilihdaging)
Sementara itu Kepala Dinas
Peternakan dan Tanaman Pangan Kota Makassar, Usman Musa mengatakan,
pihaknya akan tetap melakukan pengawasan terhadap hewan kurban sampai
pada saat pemotongan.
Usman:
(050113-Merah-03b-Usmansoalpengawasan)
Dinas Peternakan dan
Tanaman Pangan juga telah menentukan proses hasil pemeriksaan hewan
kurban dengan mengganti kartu pemeriksaan yang semula berwarna kuning
ke merah jambu. Ini dilakukan untuk menghindari spekulasi pengusaha
ternak yang masih ingin menggunakan kartu yang lama.
Humaerah melaporkan untuk
kilas kabar
TINGKAT PENCEMARAN
UDARA KOTA MAKASSAR MASIH DI BAWAH AMBANG BATAS
BERDASARKAN DATA HASIL
PENELITIAN PROFESOR M. SYAHRUL DARI FMIPA UNHAS SELAMA TAHUN 2004,
DISIMPULKAN BAHWA TINGKAT PENCEMARAN UDARA KOTA MAKASSAR MASIH BERADA
DI BAWAH AMBANG BATAS TOLERANSI. HAL ITU KEMUKAKAN PROFESOR M.
SYAHRUL, KETIKA MEMAPARKAN MAKALAHNYA DALAM LOKAKARYA DAERAH BERTEMA
UDARA BERSIH MILIK KITA BERSAMA, DI HOTEL QUALITY MAKASSAR HARI RABU.
Menurut Profesor M.
Syahrul, gas-gas yang berbahaya di udara Kota Makassar masih dapat
ditolerir. Meskipun ada zat partikuler yang melebihi batas, tetapi
masih dapat diminimalkan dengan penghijauan kota.
Profesor M.Syahrul:
(050113-ilham-01a-syahrulsoaltoleransi)
Walaupun masih berada di
bawah ambang batas, namun pemerintah bersama seluruh warga Kota
Makassar diharapkan tetap mengantisipasi bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh pencemaran udara. Di antaranya dengan penghijauan kota dan
pengurangan kadar timbal dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar
bensin.
Profesor M.Syahrul:
(050113-ilham-01b-syahrulsoalantisipasi)
Syahrul menegaskan, tanpa
tindakan dan pengendalian, kemungkinan Kota Makassar akan melewati
ambang batas pencemaran udara dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun
mendatang.
Ilham Sade melaporkan
untuk kilas kabar
JATAH RASKIN MASYARAKAT
KOTA MAKASSAR MENURUN
PROGRAM BERAS UNTUK
KELUARGA MISKIN (RASKIN) UNTUK WILAYAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2005
MENGALAMI PENURUNAN VOLUME DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA. HAL ITU
DISAMPAIKAN SEKRETARIS KOTA MAKASSAR, SOEPOMO GUNTUR DI SELA-SELA
ACARA SOSIALISASI RASKIN 2005 TINGKAT KOTA MAKASSAR, DI RUANG POLA
KANTOR WALIKOTA MAKASSAR HARI KAMIS.
Menurut Soepomo Guntur,
jatah raskin dari pusat memang kurang dibandingkan dengan jumlah
keluarga pra-sejahtera yang ada di Makassar. Namun Pemerintah Kota
tidak akan menjadikan kekurangan itu sebagai persoalan, karena sudah
ada data dari BKKBN dan Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK) soal
jumlah keluarga pra-sejahtera yang berhak mendapatkan raskin.
Soepomo Guntur:
(050113-ilham-02a-soepomosoaljatah)
Pemantauan pemerintah kota
dalam pelaksanaan program raskin tahun lalu menurut Soepomo, berjalan
dengan baik. Namun tetap ada keluhan soal teknis karena kurangnya
sosialisasi antara sesama tim raskin.
Soepomo Guntur:
(050113-ilham-02b-soepomosoalkeluhan)
Soepomo menambahkan tujuan
sosialisasi itu untuk membentuk kesamaan visi dan persepsi pengelola
program raskin 2005. Peserta yang hadir dalam sosialisasi itu selain
tim raskin juga camat dan lurah se-kota Makassar serta pengendali
program lapangan. Supomo berjanji pengelolaan program raskin 2005 akan
lebih transparan.
Ilham Sade melaporkan
untuk kilas kabar
KELUARGA MISKIN DI KOTA
MAKASSAR MASIH CUKUP BESAR
DARI HASIL PENDATAAN
TERAKHIR HINGGA AWAL TAHUN 2005, JUMLAH KELUARGA MISKIN DI MAKASSAR
MASIH CUKUP BESAR. HAL ITU DIUNGKAPKAN KEPALA BKKBN KOTA MAKASSAR,
ILHAM DJAFAR KETIKA MELAKUKAN SOSIALISASI RASKIN 2005 DI KANTOR
WALIKOTA MAKASSAR HARI KAMIS.
Menurut Ilham Djafar,
jumlah keluarga miskin di Kota Makassar mencapai 65 ribu 876 Kepala
Keluarga (KK). Pendataan itu dilakukan pada bulan Oktober, November
dan Desember setiap tahunnya oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Kota Makassar bersama Komite Penanggulangan
Kemiskinan (KPK).
Ilham Djafar:
(050113-ilham-03a-ilhamdjsoaljumlah)
Besarnya jumlah keluarga
miskin di Kota Makassar itu menurut Ilham disebabkan antara lain
terjadinya urbanisasi penduduk dari kabupaten dan kota di sekitar
Makassar.
Ilham Djafar:
(050113-ilham-03b-ilhamdjsoalsebab)
Terkait dengan masalah
program raskin, Ilham Djafar optimis sistem pembagian raskin dengan
ketentuan maksimal 20 kilogram dan minimal 10 kilogram setiap KK dapat
menjangkau semua keluarga miskin di Kota Makassar. Walupun jatah pagu
raskin dari pusat hanya untuk 33 ribu 25 KK dengan harga 1000 rupiah
per kilogram.
Ilham Sade melaporkan
untuk kilas kabar
|