Peduli Stunting, CSR Phinisi Hospitality Suplay 50 Lunch Box Setiap Hari

Corporate Social Responsibility (CSR) Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) menyatakan siap memberikan makanan tambahan kepada 50 anak penderita stunting. Ini merupakan wujud komitmen Group Perhotelan PHI untuk membantu program pemerintah,khususnya kota Makassar. Ke 50 anak tersebut merupakan penduduk Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dalam jumpa pers Kamis (31/07/2025) di Executive Lounge Claro Makassar, CEO PHI yang juga GM Claro Hotel, Anggiat Sinaga yang hadir bersama GM The Rinra, GM Dalton dan GM Almadera Hotel mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program CSR - PHI yakni berbagi.

“Di program ini kita peduli terhadap kondisi anak-anak stunting dan ingin ikut berbagi untuk mewujudkan program pemerintah terkhusus Walikota Makassar yaitu Zero Stunting. Saya teringat pesan Rasulullah SAW bahwa dengan berbagi kita tidak akan kekurangan, dengan berbagi kita tidak akan kelaparan, dan semoga langkah kita ini dapat diikuti oleh orang lain atau perusahaan lain demi terwujudnya Zero Stunting di Makassar,” kata Anggiat.

Camat Rappocini, M. Aminuddin yang juga hadir mengucapkan terima kasih kepada PHI yang bersedia memberikan bantuan makanan tambahan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi untuk kesediaan PHI memberikan sebanyak 50 lunch box selama 3 bulan mulai Juli, Agustus dan September. Di kelurahan Kassi-Kassi saat ini terpantau 87 anak stunting dan pihak kami tidak mampu untuk menanganinya sendiri. Dengan kolaborasi dan bantuan berupa program CSR kita berharap bisa menanganinya bersama,” kata Aminuddin.

Staf Ahli Walikota Makassar yang juga koordinator Dewan TSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan) Kota Makassar, Erwin Nyompa mengakui APBD Kota Makassar tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah stunting ini.

“Terus terang APBD Makassar tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah stunting ini. Ke depannya kami berharap perusahaan-peruaahaan lain yang ada di Makassar untuk berkolaborasi dan memberi bantuan CSR seperti halnya yang dilakukan group PHI ini, ada Claro, Rinra, Dalton dan Almadera,” kata Erwin.

Di akhir sesi tanya jawab CEO PHI Anggiat Sinaga yang terkesan dengan cara penanganan pemberian makanan tambahan yang dijelaskan oleh Lurah Kassi-Kassi akhirnya memutuskan untuk menambah durasi bantuan dari 3 bulan menjadi 6 bulan dan disambut aplaus dari semua yang hadir.

Namun demikian staf ahli Dewan TSLP Makassar, Erwin Nyompa mengatakan akan mengevaluasi terlebih dulu untuk 3 bulan pertama.

“Kita akan pantau dulu yang 3 bulan, jika berhasil, mungkin bisa kita alihkan ke kelurahan lain yang lebih membutuhkan,” pungkas Erwin.(IJ)

Share Button