Kompetisi terjun payung yang menyemarakkan Festival Bahari dan Budaya Makassar kini telah memasuki putaran ke enam. Kegiatan yang mengambil tempat di tepi Pantai Losari Makassar itu sudah berlangsung sejak 11 September lalu. Salah satu jenis yang diperlombakan adalah ketepatan mendarat di air atau accuracy water landing. Untuk penerjunan jenis ini para kontestan harus benar-benar fokus sewaktu mendarat, pasalnya titik pendaratan hanya berdiameter sekitar 2,5 meter dan terapung di atas permukaan laut. Menariknya karena ada 10 penerjun payung perempuan dari berbagai perkumpulan yang mengikuti jenis ini.
Salah seorang penerjun payung perempuan asal Palembang, Meliana Simanjuntak, saat ditemui di anjungan Pantai Losari seusai melakukan pendaratan hari Kamis (15/09/11) mengatakan: “Saya merasa sangat senang tapi ada juga rasa deg-degan karena terjunnya di laut. Sekarangkan sudah babak ke enam jadi harus tetap konsentrasi, yang penting tidak jatuh di laut. Di kegiatan ini kami harus tetap fokus dengan sasaran karena tempat pendaratan di atas air itu diameternya kecil sekali. Kompetisi kali ini tentunya menambah pengalaman kami sebagai penerjun.”
Pendaratan yang dilakukan di atas target sasaran yang ditentukan panitia itu merupakan tantangan tersendiri bari para kontestan. Meski demikian para penerjun sangat senang karena kegiatan ini bisa menambah pengalaman mereka dalam dunia terjun payung yang mereka geluti. Terlebih bagi penerjun perempuan yang di kompetisi ini memang harus lebih berkonsentrasi agar bisa mendarat dengan aman dan selamatagar bisa meraih angka yang baik.
“Tempat pendaratan biasanya di darat, tapi kali ini tidak lazim yaitu di air. Jadi mesti ada teknik tersendiri dan punya feeling yang baik agar kita bisa mendarat dengan aman dan selamat dan tentunya mendapatkan poin. Harapan untuk menang ada bagi setiap penerjun. Di sini saya datang untuk berkompetisi dan melakukan hal yang terbaik. Urusan menang kita lihat nanti saat pengumuman,” komentar Yuli, salah penerjun perempuan dari Persatuan Terjun Payung (PTP) POLRI.
Tercatat ada 8 negara yang mengikuti Festival Bahari dan Budaya Makassar yang rencananya akan berakhir hari Minggu. 18 September ini. Selain International Aerosport, Boogie Jumping dan Accuracy Water Landing, juga ada lomba renang dari Pulau Lae-Lae ke Pantai Losari, lomba perahu layar Sandeq Race yang start dari Pantai Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat 6 September lalu, serta lomba Jetski.
terima kasih info yang sangat menarik. apa yg menjadi penilaian utama dalam kompetisi terjun payung ini?