Pj. Gubernur: “Sulsel Sudah Kalah Dari Propinsi Tetangga”

Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufri yang dilantik Mendagri Tito Karnavian pada 5 Januari 2025 lalu mengatakan propinsi yang kini dipimpinnya sudah kalah pamor dari propinsi lain di pulau Sulawesi. Padahal selama ini Sulawesi Selatan dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia Timur.

“Dibanding 10-20 tahun lalu, kita belum banyak perubahan yang signifikan. Sedangkan Propinsi lain industri pariwisatanya sudah berkembang pesat. Jadi para pemangku kepentingan harus duduk bersama memikirkan bagaimana mengemas industri budaya di Sulsel. Harus ada inovasi baru lagi agar tingkat okupansi bisa naik. Dengan demikian PHRI tidak perlu bergantung pada APBN atau kebijakan keuangan pemerintah,” kata Fadjry Djufri dalam sambutannya ketika membuka Rakerda I 2025 BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel di Macora Ballroom The Rinra Hotel Sabtu siang (25/01/2025).

“Sebagai Daerah Tujuan Investasi kita kalah dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi lainnya. Investasi kita sangat tertinggal jauh. Kita ingin mendorong Sulsel sebagai Daerah Tujuan Investasi olehnya kita perlu mempermudah masalah perijinan, mempermudah investasi kalau perlu kita beri karpet merah untuk investor,” lanjut Fadjry Djufri.

Sebelumnya pada sambutannya Ketua BPD PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga banyak mengeluhkan kondisi perhotelan di daerah ini. Termasuk soal kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Inpres No.1/2025 menyangkut efisiensi biaya perjalanan dinas yang berakibat turunnya tingkat okupansi dari instansi pemerintah pada perhotelan yang sangat mencemaskan pengusaha hotel.

“Pemangkasan biaya perjalanan dinas senilai 20 trilyun itu punya efek negatif pada perekonomian. Terutama pada okupansi hotel yang turun hingga 50 persen. Ini bisa berakibat PHK dan akan meningkatkan pengangguran dan kriminalitas. Kami berharap pemerintah menunda pemberlakuan Inpres No. 1/2025 ini dan berharap bapak Pj. Gubernur bisa menyuarakannya kegelisahan kami ke pusat,” pinta Anggiat.

Opening ceremony Rakerda I 2025 BPD PHRI Sulsel ini juga diwarnai dengan penandatanganan MOU oleh BPD PHRI Sulsel dengan Nexmedia terkait jaringan internet dan LPPOM tentang sertifikasi halal. Turut hadir pada acara pembukaan ini Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi dan sejumlah stakeholder pariwisata.(IJ)

Share Button