Puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Makassar mencoba menggunakan senjata serbu (SS1) dan pistol (FN), Kamis (03/11/11) di Lapangan Tembak Batalyon Kavaleri 10/Serbu, Tamalanrea, Makassar. Kegiatan ini berlangsung usai acara coffee morning bersama Panglima Kodam (Pangdam) 7/Wirabuana, Mayjen TNI M Nizam dan Ketua PWI Sulawesi Selatan, Zulkifli Gani Ottoh.
Sejumlah perwira tinggi lingkup Kodam VII Wirabuana, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut juga hadir pada kegiatan itu berbaur dengan para wartawan. Bahkan sebelumnya ikut berfoto bersama di bawah terik matahari pagi.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Sulsel mengatakan kegiatan ini seperti outbound bagi wartawan. Ia juga berharap pihak Kodam 7/Wirabuana bisa membuat kegiatan pelatihan bela diri dan bela negara untuk para wartawan kelak.
Pangdam 7/Wirabuana menyambut baik keinginan Ketua PWI. Bahkan menjadwalkan keikutsertaan wartawan untuk ikut latihan di Malino. Selain itu Mayjen TNI M Nizam yang belum dua bulan menjabat Pangdam 7/Wirabuana memaparkan sejumlah kegiatan sosial kemasyarakatan yang digiatkan anggotanya. Di antaranya kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon, budi daya ikan lele, dan lain sebagainya.
Setelah sarapan dan minum kopi bersama, acara dilanjutkan dengan menembak. Masing-masing wartawan diberi kesempatan menembakkan lima peluru tajam ke sasaran. Baik yang menggunakan pistol (posisi berdiri) maupun senjata serbu (posisi tiarap). Khusus untuk senjata serbu, para wartawan dilatih menurut prosedur latihan tentara. Mulai dari pengenalan senjata SS1 buatan Pindad, cara melepas dan memasang magazine peluru, sikap mengosongkan senjata, sampai pada cara membidik sasaran dan menembak.
Setelah para wartawan mencoba mengendarai kuda berkeliling kompleks Yonkav 10/Serbu, kegiatan hari itu kemudian ditutup dengan makan siang bersama Kapendam 7/Wirabuana, Kolonel TNI Sulaiman Agusto. (DA)