Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali akan menggelar KPID Award, Sabtu 17 Desember. Acara ini didedikasikan kepada seluruh penggiat penyiaran sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan eksistensinya.
Ketua KPID Sulsel, Rusdin Tompo mengungkapkan hal itu saat berkunjung ke FAJAR Selasa, 7 September. Rusdin didampingi sejumlah komisioner KPID Sulsel lainnya seperti Rahma Saiyed, Andi Fadly, dan Soni.
Rusdin mengatakan kompetisi untuk KPID Award ini sudah mulaiĀ sekarang. Lembaga penyiaran sudah bisa mengirim rekaman acara andalannya kepada panitia KPID Award. Menurut dia, ajang ini dimaksudkan untuk mengapresiasi lemabaga penyiaran dan program-program menarik yang dipertahankan meskipun baru dicetuskan. Begitu pula dengan program trendsetter.
“Kami tidak hanya memberikan punishment atau hukuman bagi yang tidak mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program SiaranĀ P3SPS (Indonesia), tetapi juga memberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi,” ujar Rusdin
Peserta kali ini, menurut Rudin sudah barang tentu lebih banyak dari tahun lalu yang berjumlah 60 orang. Nominasi yang akan diperebutkn di antaranya, program dan penyiar televisi dan radio terbaik, progrm trendsetter hingga program lama yang terbilang eksis. Tak lupa pula penghargaan bagi life achievment untuk mereka yang berjasa.
Untuk dewan juri, salah satunya disiapkan juri dengan level skala nasional. “Saat ini sudah ada lima nama yang terdaftar. Definitifnya diupayakan pekan depan,” kata Andi Fadly. (dni/pap)
(Sumber: Fajar Online)