Krisdayanti, Metamorfosis dan Energi Baru ‘Ratu Cinta’

Krisdayanti-Ratu CintaJakarta, Oktober 2013 – Pernah didaulat sebagai salah satu diva pop di Indonesia, ternyata membuat Krisdayanti gelisah. Bukan terbeban dengan gelar yang disandang, tapi beban disiplin berkarya untuk penggemarnya. Album PERSEMBAHAN RATU CINTA menjadi jawaban atas keresahan yang dirasakannya.

PERCAYA atau tidak, seorang Krisdayanti ternyata mengalami proses pendalaman dalam kehidupan personal dan pencapaian kariernya. Ada banyak perubahan yang terjadi. Sebagai seorang penyanyi yang sudah berkibar sejak album Terserah [1996], ternyata Krisdayanti belum memiliki album ‘the best’. “Padahal saya banyak menemukan album the best yang entah siapa yang membuatnya,” ujar perempuan kelahiran Batu, Jawa Timur, 24 Maret 1975 ini.

Berkaca dari hal itulah, Krisdayanti yang kembali bersinergi dengan Warner Music Indonesia, merilis album yang berisi 16 lagu, dan 2 lagu baru, ‘Ratu Cinta’ dan ‘Bertubi-tubi’, dua-duanya ciptaan Melly Goeslaw.

Lagu ‘Ratu Cinta’ didapuk sebagai lagu utama yang pertama. Dalam kacamata Krisdayanti, lagu ini termasuk lagu yang simpel dan mudah dinyanyikan. “Tapi bukan berarti tidak perlu penghayatan, karena perlu suasana yang pas untuk menyanyikannya,’ cerita Krisdayanti tentang lagu yag jadi single pertama ini. Lagu dengan tempo up-beat dan bermain-main di area electronic music ini, menjadi pencerah Krisdayanti untuk masuk ke era kekinian. “Saya seperti menemukan energi baru lagi sebagai penyanyi.”

Liriknya simpel dan mudah dihapal, bahkan untuk yang baru pertama mendengarnya, musiknya juga mengajak bergerak. “Lagu ini sebenarnya bercerita soal Amora, anak saya. Dialah sekarang yang jadi ratu cinta buat saya, dan kebetulan Melly ngefans dengan Amora,” jelas istri Raul Lemos ini sumringah tentang anaknya. Identik dengan lagu mendayu, tak membuat Krisdayanti kesulitan ketika take vocal lagu ini. “Lagu ini membuat saya gembira, dan itu yang ingin saya bagikan untuk penggemar saya, kegembiraan,” tambahnya.

Lagu baru lainnya adalah ‘Bertubi-tubi’, masih ciptaan Melly Goeslaw. Lagu dengan tempo lambat ini mengingatkan kita pada kejayaan Krisdayanti dengan lagu-lagu pelan. “Lagu ini diciptakan dengan ‘semedi’,” kata Krisdayanti. Ditujukan kepada fans-fansnya yang setia memberinya dukungan, bahkan dikala sedang terpuruk sekalipun. “Lagu ini termasuk susah saya nyanyikan, karena ketika take vocal saya sedang hamil Kellen Alexander Lemos,” kenang Krisdayanti.

Metamorfosis Krisdayanti

Selain merilis album kumpulan lagu-lagu terbaiknya, Krisdayanti juga menegaskan diri untuk menanggalkan inisial KD di album terbarunya ini. Pilihan yang tidak mudah, karena sudah menjadi brand yang menancap kuat di benak penggemarnya.

“Saya ingin disebut dan dipanggil dengan Krisdayanti,” ujarnya sembari berharap penggemarnya tidak keberatan dengan hal itu. “Bukan berarti saya tidak mau dipanggil KD lagi, tapi mencoba menjadi lebih jujur dengan diri sendiri. Karena orangtua saya memberi nama ini pasti punya makna yang bagus,” tegasnya.

Sudut pandangnya yang berbeda melihat anak dan persoalan perempuan, membuat Krisdayanti juga berniat menyumbangkan sebagian keuntungan dari Album Persembahan Ratu Cinta ini untuk kegiatan-kegiatan sosial yang berhubungan dengan kesehatan anak dan perempuan.

Dan kini, Krisdayanti selain kembali menyambangi penggemarnya dengan album the best pertamanya, juga lebih peduli dengan hal-hal lain diluar musiknya. Mungkin, kita kelak akan menyebutnya diva yang filantropis.

Artis : Krisdayanti
Title : Ratu Cinta
Ciptaan : Melly Goeslaw
Album : Persembahan Ratu Cinta
Produser : Anto Hoed & Melly Goeslaw

Share Button