Kuman tidak hanya dapat berkembang pada gigi yang berlubang. Jika dibiarkan kuman-kuman pada gigi dapat menyebar ke jantung, ginjal, otak dan semua organ tubuh melalui aliran darah. Hal ini diungkapkan oleh Drg. Eka Erwansyah, M.Kes, Sp.Orto. di acara Hallo Dokter Radio SPFM, Rabu (05/10/11).

Menurut Drg. Eka, waktu sikat gigi yang baik itu harus sesuai dengan frekwensinya. Biasanya frekwensi sikat gigi kita sudah bagus, namun yang sering luput dari perhatian adalah gigi yang sudah terlanjur berlubang dan dibiarkan.

“Rajin membersihkan mulut dan gigi, tapi masih terdapat lubang pada gigi,  juga tidak efektif dalam merawat kesehatan gigi. Sisa makanan bisa tinggal di gigi yang bercelah sehingga kuman bisa menempel disitu,” katanya.

Luka pada gigi dapat mempengaruhi kesembuhan organ lain dalam tubuh. Seorang pasien yang akan operasi jantung harus terlebih dahulu diperiksa  giginya.

“Beberapa kali saya mendapat pasien yang akan melakukan operasi jantung terlebih dahulu dilakukan pembersihan  pada giginya. Karena pada saat operasi jantung pastilah terdapat luka. Jika pada gigi juga terdapat luka, maka ini akan mempengaruhi kesembuhan jantung tersebut,” ujar Drg. Eka.

Untuk itu,  dr Eka menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan mulut. Yang terjadi dimasyarakat saat ini beberapa di antaranya banyak yang menggunakan asesoris gigi seperti behel yang tidak tepat peruntukannya.

“Jika penggunaan asesoris gigi tidak tepat, apalagi jika bahan yang digunakan mengandung bahan kimia,  ini akan merusak gigi kita dan kuman bisa tinggal di situ,” jelasnya.

Jika terdapat kerusakan pada gigi seperti gigi berlubang, gigi tidak rata dan beberapa kerusakan gigi lainnya dianjurkan agar dikonsultasikan  ke dokter gigi. Hal tersebut sangat penting agar tidak terburu-buru  memutuskan menggunakan alat atau bahan yang malah bisa merusak gigi.