“Mendidik anak tunggal tidak bisa dianggap mudah, tapi juga bukan sesuatu yang teramat sulit. Perhatian dalam bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak sangat berpengaruh terhadap sikapnya.”
Seperti niat menolong ikan di air tapi malah mengangkatnya dan membawanya ke Darat. Kecintaan dan kasih sayang yang berlebihan justru berdampak negatif terhadap perkembangan mental dan sikap seorang anak tunggal.
Pernyataan ini disampaikan oleh Widyastuti, SPsi, MSi dalam acara Kasih Ibu Radio SPFM Makassar, Selasa (25/10/11).
“Memiliki anak satu-satunya atau anak tunggal bukan serta merta harus memberikan kasih sayang yang berlebihan kepadanya. Kebiasaan tersebut justru berdampak buruk terhadap perkembangan anak. Meski kurang disadari, biasanya kontrol atau pengawasan terhadap anak tunggal sangat berlebihan. Karena menjadi anak satu-satunya dalam keluarga, secara tidak sadar, kasih sayang yang berlebihan ini tertuang saat anak sedang mengerjakan sesuatu atau berkegiatan. Hal ini akan membentuk pola ketergantungan anak terhadap orang tua secara berlebihan pula,” jelas Widya.
Widya menganjurkan si anak tunggal sebaiknya diajarkan terlebih dahulu untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu sebelum orang tua ikut membantunya. Pentingnya hal ini agar si anak bisa mendapat ruang untuk berekspresi dan menggali potensinya sendiri tanpa didampingi, dilihat, diawasi, dan dibantu oleh orang tua. Proses pemandirian ini melatih anak agar tidak tergantung sepenuhnya terhadap orang tua.
“Terlebih lagi pada mereka yang memiliki materi yang berlebih, biasanya apapun yang diminta si anak tunggal sering kali akan selalu dipenuhi. Hal ini justru membuat si anak akan semakin manja dan malas akibat kebiasaan-kebiasaan tersebut. Melatih anak untuk mandiri sangat penting agar si anak tunggal belajar menghargai dan mensyukuri apa yang dimilikinya,” paparnya.
Selain itu manfaat yang didapatkan dari proses pemandirian ini si anak tunggal tersebut akan memiliki jiwa yang kuat, ia akan selalu berusaha dengan kemampuan yang dimilikinya dalam mengerjakan sesuatu. Terlebih lagi dalam membentuk pola pikir dalam memecahkan sebuah permasalahan.
1 thought on “Cara Tepat Mendidik Anak Tunggal”