Isu kenaikan harga bahan baku menjelang Ramadhan makin merebak. Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dalam sebuah wawancara dengan VOA di Washington baru-baru ini mengatakan, pemerintah sudah mulai gencar melakukan operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para spekulan yang kerap memainkan harga berbagai kebutuhan pangan.
Namun jika kenaikan harga bahan pokok betul-betul terjadi, sebaiknya masyarakat juga punya cara untuk mengantisipasinya. Salah satu cara adalah dengan membeli terlebih dulu bahan kebutuhan pokok sebelum harganya naik. Tentu dengan tidak mengabaikan masa kadaluarsa bahan-bahan tersebut.
Untuk lebih mememudahkan sebaiknya barang dan bahan ini kita bagi menjadi kategori tahan lama dan kategori tidak tahan lama.
Barang dan bahan pokok yang bisa tahan lama hingga 3 bulan, misalnya beras dengan kemasan plastik, minyak goreng, tepung, gula, bawang merah, bawang bombay, kentang, daging beku (sapi, ikan, ayam), dan bahan pokok dalam kemasan yang memiliki kadaluarsa yang bisa lebih dari 3 bulan.
Sedangkan barang dan bahan pokok yang tidak tahan lama adalah bahan pokok yang hanya bisa bertahan dalam kurun waktu 12 jam hingga 1 minggu. Bahan pokok yang bisa masuk dalam kategori ini seperti bawang putih, sayuran daun, tahu, tempe, daging segar (ikan, ayam, sapi), dan bahan-bahan dalam kemasan yang masa kadaluarsanya hingga 1 bulan.
(sumber : www. voanews.com & henny-fmh.blogspot.com)








