Produk smartphone seri Zenfone dari Asus semakin ramai dengan kehadiran Zenfone AR. Model terbaru itu diperkenalkan Jonney Shih (CEO Asus) di ajang Consumer Electronics Show 2017 yang berlangsung di Caesar Palace, Las Vegas, Amerika Serikat Rabu (04/01/2017).
Salah satu hal yang menjadi spesial adalah karena Zenfone AR dilengkapi dengan RAM 8 GB. Asus sendiri mengklaim bahwa Zenfone AR sebagai smartphone pertama yang hadir dengan RAM setinggi itu. Saat ini, RAM tertinggi yang melengkapi smartphone sebesar 6 GB.
Kelebihan lain, seperti namanya, Zenfone AR dilengkapi dengan serangkaian hardware khusus untuk mendukung platform Augmented Reality (AR) Tango besutan Google. Zenfone AR merupakan ponsel kedua setelah Lenovo Phab Pro yang menyertakan dukungan terhadap Tango.
Selain itu, Zenfone AR turut mendukung platform Virtual Reality (VR) Daydream, juga besutan Google. Meski sedikit lebih besar dari Pixel XL (5,5 inci), Zenfone AR masih bisa masuk ke headset VR Daydream View.
Di dalam, Zenfone AR dibekali dengan serangkaian hardware kelas atas, termasuk prosesor Snapdragon 821 yang dioptimalkan untuk Tango.
Di punggung terdapat kamera utama dengan resolusi 23 megapiksel, kamera motion tracking, dan kamera depth sensing untuk keperluan AR.
Spesifikasi lainnya mencakup layar AMOLED 5,7 inci (2.560 x 1.440 piksel) dan sistem operasi Android 7.0 Nougat terbaru.
Asus berencana merilis Zenfone AR ke pasaran pada kuartalkedua 2017. Jadwal pastinya belum ditentukan, begitu pun dengan informasi harganya.
ASUS Zenfone 3 Zoom
Selain Zenfone AR, Asus turut memperkenalkan smartphone lain bernama Zenfone 3 Zoom di Consumer Electronics Show 2017, Las Vegas, Amerika Serikat. Ini merupakan perangkat yang khusus ditujukan untuk penggemar fotografi.
Zenfone 3 Zoom merupakan penerus Zenfone Zoom yang dirilis pada akhir 2015 lalu. Berbeda dari pendahulunya itu, Zenfone 3 Zoom tidak benar-benar memiliki sebuah lensa zoom, melainkan dua buah kamera dengan lebar sudut pandang berbeda.
Salah satu dari dua kamera utama di punggung Zenfone 3 Zoom memiliki lensa dengan bidang pandang wide angle seluas 25 mm (ekuivalen full-frame) dan aperture F1.7. Lainnya memiliki bidang pandang short tele setara 59 mm.
Konsepnya mirip dengan iPhone 7 Plus, di mana ponsel memiliki dua lensa fixed (bukan zoom) dengan focal length berbeda. Kamera wide dengan lensa 25mm cocok untuk memotret hal-hal seperti pemandangan.
Sedangkan kamera short tele dengan lensa 59 mm sesuai untuk memotret portrait. Untuk mendukung keperluan ini, Zenfone 3 Zoom turut menyertakan mode “Portrait” khusus yang akan memburamkan background di latar belakang, sementara subyek utama tetap tajam.
Kedua kamera utama dibekali sensor 12 megapiksel dengan sensor Sony IMX 362, berikut fitur optical image stabilizer (OIS) 4-axis dan electronic image stabilization (EIS) 3-axis.
Zenfone 3 Zoom sekaligus menjadi ponsel kedua setelah Galaxy S7 yang menerapkan teknologi autofocus Dual Pixel, di mana semua piksel di sensor kamera memiliki fungsi phase detect alias pendeteksian jarak subyek.
Dual Pixel bisa mengunci fokus dengan lebih cepat dibandingkan teknologi-teknologi autofocus lainnya pada ponsel.
Ponsel dengan layar 5,5 inci berlapis Gorilla Glass 5 ini turut dibekali dengan prosesor Snapdragon 625 dan baterai berkapasitas jumbo, yakni 5.000 mAh yang sanggup memberikan waktu stand by hingga 40 hari.
Asus rencananya bakal merilis Zenfone 3 Zoom ke pasaran pada Februari mendatang. Informasi harga dan detil spesifikasinya masih belum diungkapkan.









