Suatu Hari di MTC Karebosi Makassar

Suatu hari di sebuah gerai ponsel di MTC Karebosi Makassar…

“Mari Pak, cari handphone apa Pak?” sapa cewek manis penjaga gerai ponsel itu pada seorang Bapak yang mampir di gerainya.

“Ada gak handphone yang kecepatannya seperti notebook? Yang sinyalnya bagus, ada wi-fi dan sudah bisa 4G? Terus yang dual SIM card, kamera belakangnya 13 megapiksel kamera depan 5 megapiksel dan ada lampu kilatnya, layarnya 5 setengah inci?” tanya Bapak itu. “Eh, harganya yang gak mahal-mahal amat gitu, kalau bisa yang mereknya “S” ya,” tambahnya lagi.

“Mmm, kalo yang merek “S” dengan spek yang gitu ada sih Pak, tapi harganya lumayan Pak, di atas 5 jutaan,” jawab cewek penjaga gerai ponsel itu sekenanya.

“Wah, mahal ya,” kata Bapak itu dan berniat pergi.

Saya yang kebetulan sedang mampir di gerai ponsel itu jadi tergelitik mendengar dialog mereka berdua. Padahal tadinya hanya mau lihat-lihat apa ada produk smartphone baru yang lagi promo.

“Gak niat nyari yang merek lain Pak?” tanya saya nyeletuk.

“Gaklah, Mas, saya sudah kadung suka sama yang merek itu. Kan merek itu jaminan mutu?” jawab si Bapak.

“Betul Pak, tapi merek lain mungkin juga bisa menjamin mutunya. Lagi pula Bapak harus menambah dana untuk membeli merek itu,” sanggah saya. “Apa Bapak sudah pernah dengar merek ASUS?” tanya saya lagi.

“ASUS? ASUS kan yang bikin mother board komputer itu? Saya punya kok laptop merek ASUS,” jawab si Bapak sumringah. Pikirku Bapak ini mungkin belum tahu kalau ASUS juga sudah memproduksi smartphone. Saya kemudian mengeluarkan ponsel saya dari kantong dan menunjukkan padanya, ZenFone 2 ZE550ML yang belum lama saya beli.

“Bapak pasti belum pernah lihat produk ASUS yang ini,” kata saya sambil menyodorkan pada Bapak itu.

“Eh, ASUS ada handphone juga ya? Wah, saya ketinggalan berita nih,” serunya sambil meraih ZenFone 2 saya.

“Itulah, mungkin karena Bapak sudah terbius oleh merek “S” yang hadir lebih dulu sehingga mindset Bapak sudah mematok kalau handphone itu hanya “S”,” kata saya sambil tersenyum.

“Mungkin begitu. Tapi apa hebatnya handphone ASUS ini?” tanya si Bapak penasaran.

“Punya saya ini namanya ZenFone 2, tipenya ZE550ML. Dari tipenya ketahuan ponsel ini ukurannya 5 setengah inci. Dual SIM card, support 4G LTE, kamera utama 13 megapiksel dengan flash, kamera depan 5 megapiksel,” jawab saya. Bapak itu tampak serius menyimak penjelasan saya.

“Tapi yang paling saya suka dari ponsel ASUS ini karena prosesornya Intel Atom Z3560 yang kecepatannya 1,8GHz.” Si Bapak terperangah.

“Intel Atom? 1,8GHz? Busyet, ini bukan handphone, Mas, ini notebook!” serunya.

“Bukan cuma itu Pak. RAM-nya 2GB dan kapasitas penyimpanan datanya 16GB,” tambah saya.

“Wah, gede amat! Pasti harganya mahal ya, Mas?” Tanyanya lagi.

“Soal harga nanti Bapak bisa tanyakan sama Mbak ini. Tapi sebelumnya Bapak bisa ngetes punya saya ini. Buka aja,” kataku menawarkan.

Bapak itu kemudian asyik menjelajahi seluruh bagian ZenFone 2 ZE550ML punya saya. Sambil sesekali menanyakan ini itu dan saya pun menjawab semampu saya.

ASUS ZenFone 2 ZE550ML berprosesor Intel

ZenFone 2 ZE500ML dari ASUS adalah salah satu smartphone yang diklaim memiliki kecepatan mumpuni Smartphone ini menggunakan prosesor quad core Intel 64-bit (Moorefield) Z3560 berkecepatan 1.8GHz, setara dengan yang digunakan pada notebook. Dilengkapi RAM 2GB dan storage berkapasitas 16GB, serta chip PowerVR 6430 berkecepatan 533MHz yang mendukung OpenGL 3.2 yang digunakan pada aplikasi grafis dan game terkini, tak heran kalau smartphone ini banyak dibicarakan orang.

Prosesor Intel Atom Z3560 diklaim memiliki performa hingga 3 kali lebih tinggi dibanding sebelumnya, dan kecepatan hingga 7 kali lebih pesat pada gaming. Bermain game, menjelajah web, dan memutar video HD akan berjalan dengan lancar. Menjalankan beberapa aplikasi secara multitasking juga tidak masalah. Prosesor ini didukung dengan teknologi Intel Virtualization, Enchanced Intel SpeedStep, teknologi pemantauan panas, Intel Data Protection Technology (kode keamanan dan petunjuk baru AES), dan Intel Smart Idle Technoogy.

Dari perbandingan yang sudah dilakukan, Intel menyebutkan bahwa prosesor terbarunya ini menawarkan kecepatan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan prosesor octa core Mediatek. Atau hampir dua kali lebih cepat dibanding salah satu prosesor kelas atas Qualcomm yakni Snapdragon 800.

Pengukuran dengan menggunakan aplikasi benchmark Vellamo, prosesor Intel Atom Z3560 milik smartphone ini mampu menyediakan performa yang cukup baik dalam kondisi single core ataupun multi core dibandingkan dengan smartphone sekelasnya. Artinya, ASUS ZenFone 2 ZE550ML ini memiliki performa yang cukup tinggi. Bahkan mengalahkan smartphone premium lain yang dipasarkan di harga yang lebih mahal.

Konektivitas ASUS ZenFone 2 ZE550ML

Selain prosesor, konektivitas juga menjadi salah satu penentu kecepatan sebuah smartphone. Akan tetapi konektivitas bukan hanya bergantung pada kinerja service provider belaka tapi juga performa smartphone itu sendiri.

Ketika komunikasi selular di Indonesia ramai membicarakan konektivitas 4G, ASUS ZenFone 2 ternyata sudah mendukung konektivitas jaringan 4G LTE. Meskipun pada saat itu belum banyak service provider yang resmi melayani koneksi baru ini.

Tak hanya 4G LTE, ASUS ZenFone 2 juga menawarkan kecepatan ekstra tinggi pada jaringan WiFi dengan teknologi nirkabel 802.11ac. Jika pada smartphone lain kecepatan transmisi nirkabel WiFi 802.11n hanya di kisaran 50-100Mbps, dengan 802.11ac, yang merupakan standar baru di teknologi WiFi, data rate bisa mencapai kecepatan 433Mbps.

ASUS juga melengkapi ZenFone 2 dengan teknologi 5 Laser Direct Structuring Antenna. Metode. Jenis antena yang digadang mampu meningkatkan kualitas sinyal, sekaligus menghemat ruang dibandingkan dengan menggunakan antena konvensional. Kelima struktur antena yang terpasang tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Mulai dari Diversity Antenna untuk SIM 1, antena 802.11ac WiFi dan Bluetooth 4.0, antena untuk menangkap 5 satelit GPS, antena untuk SIM 2, serta antena utama 2G/3G/4G untuk SIM 1.

Desain ASUS ZenFone 2 ZE550ML

Dari sisi penampilan, tidak banyak yang berubah pada ZenFone 2 dibanding pendahulunya. Masih ada concentric circle design khas Zenfone dan Zenbook pada bagian bawah smartphone ini. Kecuali tombol power yang dipindah ke sebelah atas di samping tempat colokan earphone. Sedangkan tombol volume ditempatkan di bagian belakang di bawah kamera belakang 13MP.. Tombol volume ini juga bermotif concentric circle.

ZenFone 2 menggunakan ergonomic arc design, sisi belakangnya dibuat melengkung agar sesuai dengan kontur telapak tangan manusia. Smartphone ini ketebalannya 1,09 cm di bagian tengah dan hanya 0,39 cm di sisi-sisinya sehingga terasa lebih nyaman digenggam.

Layar berukuran 5.5 inci nampak elegan mengisi sekitar 72 persen tampilan depan smartphone ini. Layar dengan resolusi HD1280 x 720 piksel yang digunakan juga sudah berteknologi IPS yang mampu menyediakan sudut pandang sangat luas, hingga 178 derajat.

Dibandingkan dengan smartphone premium lain yang memiliki 5 lapisan pada display, teknologi Truvivid display ASUS ZenFone 2 hanya menggunakan 4 lapisan yakni modul LCD, OCA (Optical Clear Adhesive), Sensor, dan Cover Glass. Keuntungannya adalah level transparansi display menjadi lebih tinggi, lebih rensponsif dan ketebalannya tereduksi. Sedangkan di bagian cover glass ASUS memasangkan Corning Gorilla Glass 3 yang tahan gores dan benturan ringan.

Pada ASUS ZenFone 2, teknologi yang digunakan adalah Dual SIM Dual Active karena menggunakan dua buah transceiver, satu transceiver untuk masing-masing slot SIM.

Kelebihannya, kedua SIM card selalu dalam kondisi aktif. Artinya, saat pengguna sedang melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara, SIM card lain tetap dapat menerima SMS atau panggilan masuk. Pengguna bisa memilih untuk hold pembicaraan dengan lawan bicara pertama untuk menerima panggilan dari SIM kedua lalu melanjutkan kembali dengan lawan bicara pertama saat komunikasi pada SIM kedua sudah selesai. Bandingkan dengan smartphone lain yang hanya menggunakan transceiver tunggal dan hanya mampu mengaktifkan satu SIM saja dalam satu waktu.

Kamera ASUS ZenFone 2 ZE550ML

Bagi Anda yang senang memotret menggunakan kamera smartphone, ASUS ZenFone 2 memiliki teknologi kamera yang lebih baru, yakni PixelMaster Camera 2.0. Dilengkapi dual tone flash untuk menghasilkan warna lebih alami pada gambar. Kamera depannya beresolusi 5 megapiksel dengan wide-angle Lens yang mencakup hingga 85 derajat untuk mengoptimalkan selfie. Kamera depan kini juga mendukung Low Light Mode dan Zero Shutter Lag.

Ada 4 modus baru dihadirkan, yakni Effect, Time Lapse, Super Resolution dan Manual. Modus Effect sebenarnya sudah ada di ZenFone awal yang bisa ditambahkan saat pengguna memotret dengan modus Auto. Namun untuk memudahkan, kini modus tersebut berdiri sendiri.

Kamera ZenFone 2 juga memiliki fitur Manual Mode. Dengan fitur ini, pengguna ZenFone 2 akan dapat mengontrol sendiri fokus, pencahayaan, kecepatan dan pengaturan lainnya, layaknya memotret dengan kamera DSLR kelas atas. Patut dicoba!

Antarmuka, Fitur dan Aplikasi ASUS ZenFone 2 ZE550ML

Lini produk ZenFone menggunakan antarmuka yang dikenal dengan ZenUI (Zen User Interface). Pada ZenFone 2, ASUS ZenUI dibuat lebih sederhana dan mudah digunakan. Namun ada beberapa fitur baru yang dihadirkan misalnya adalah ZenMotion, SnapView, ZenUI Instant Updates dan pengamanan dari TrendMicro Security.

Dengan ZenMotion yang merupakan fitur terbaru pada ZenFone 2, pengguna bisa melakukan gerakan tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas pada smartphone-nya.

Misalnya dengan fitur Motion Gesture pengguna bisa memilih untuk melakukan sesuatu dengan mengguncang ZenFone 2. Sedangkan pada Touch Gesture pengguna cukup menyentuh layar.

Contoh, jika menuliskan huruf “W” pada layar, ZenFone 2 akan langsung menyala dan membuka browser. Jika menuliskan huruf “e”, aplikasi email akan dijalankan. Aplikas-aplikasi yang ingin dijalankan dengan shortcut gesture ini juga bisa diubah sesuai kebutuhan pengguna.

ASUS sudah menyediakan beberapa modus pengamanan pada ZenFone 2. Mulai dari pengamanan standar, seperti instalasi dari Unknown sources (pemblokiran instalasi aplikasi tak resmi, merupakan fitur pengamanan standar dari Android OS), fitur Lock screen, Screen pinning, Kids Mode, sampai aplikasi pengamanan Dr. Safety dari TrendMicro.

———————————

Spesifikasi Lengkap ASUS ZenFone 2 ZE550ML

Screen

• 5-inch Super Bright IPS HD 1280×720 with 178° wide view angle, 268ppi, Super Anti-Scratch Corning® Gorilla® Glass 3 with 20nm Oleophobic Anti-Finger Coating
• Ultra-Sensitive touch panel with Glove Touch support, 60ms Touch Screen Response Time
• Screen-to-body ratio of 72%
• ZenMotion support Touch and Motion gesture command (including tap tap to wake up or sleep)

Processor

• Intel® 64-bit (Moorefield) Quad-Core Processor Z3560 (1.8GHz) with PowerVR Series 6-G6430 support OpenGL 3.2, Intel exclusive 3D Tri-Gate Transistor Technology

Memory

• 2GB RAM 64-bit Dual Channel LPDDR3

Storage

• 16GB + Free 5GB ASUS WebStorage for Lifetime

Camera

• 13 MegaPixel Auto-Focus, Large Aperture f/2.0, 5-element Lens, Zero Shutter Lag, PixelMaster Camera for 400% Brighter Photo & Video with Blue Glass IR-filter,Zero Shutter Lagand Dual-Color Real Tone Flash for true-to-life photo (Rear)
• 5 MegaPixel Wide-angle (85-degree Field of View), Large Aperture f/2.0, 5-element Lens PixelMaster Camera, with 140-degree Selfie Panorama (Front)
• Support Manual Mode (as in DSLR Camera)
• Support 52 MegaPixel Super Resolution Mode

Network

• GSM / WCDMA Quad-Band for Worldwide Data Roaming (850 / 900 / 1900 / 2100MHz)
• 5 Laser Direct Structuring Antennas for Better Signal Reception
• LTE Cat4 for download speed up to 150Mbps support

Wireless

• 11a/b/g/n/ac Dual-band (802.11ac is 5x faster than 802.11n, up to 433Mbps), BT 4.0 with A2DP, Wi-Fi Direct
• Super-Fast Wi-Fi Hotspot capability (Tethering)

Connectivity

• Micro-USB (support OTG), 3.5mm Audio jack
• Micro-SD card support up to 64GB

Navigation

• Support 5 different Satellite Navigation System - GPS / GNSS / QZSS / SBAS / Beidou (BDS)

Accessories (sold separately)

• ZenFone2 View Flip Cover Deluxe with access to 7 ZenUI functions – (receive calls, reply messages, flashlight, weather, settings, instant camera, what’s next)

Operating System

• Latest Android™ 5.0 Lollipop

SIM Card

• Dual Micro-SIM support Dual Active (DSDA)

(Both SIM cards active, still can receive call when talking in another line)

Dimension

• 5 x 77.2 x 3.9 - 10.9mm | 170g

Battery

• 3,000mAh Li-Polymer

User Interface (UI)

• Brand New ASUS ZenUI 2015 with over 1000+ software enhancements (What’s Next, ZenLink, ZenMotion, Quick Access, ASUS Splendid, Kids Mode, SnapView, One Hand Mode, Trend Micro Security, and many more)

Sensor

• Accelerometer, Proximity, Ambient-light, Gyroscopic, Digital compass and Hall-effect sensors

Audio

• Dual-Microphone with Noise Cancellation for best phone call quality
• ASUS SonicMaster for better sound clarity and deeper bass
• FM Receiver (Radio)
• MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, MIDI, WAV, AC3, FLAC

Video

• Playback MPEG-4 up to 1080p
• HD Video recording 1080p at 30fps with video stabilization and one-touch still-capture facility
• DivX, H.264, MPEG4, H.263, Xvid, 3gp

Service/Other Apps

• PhotoCollage, PhotoEffects, MiniMovie, Google App, ASUS Sync, MyCloud, File Manager, MyLibrary, SuperNote
• Themes (customize your ZenFone 2 theme from many different templates)
• Blackberry Messenger (BBM) and WhatsApp Ready

Color

• Osmium Black, Glamour Red, Ceramic White with Premium UV Coating

———————————

Nah, demikian sekelumit gambaran tentang ASUS ZenFone 2 ZE550ML yang mungkin bisa jadi bahan referensi juga bagi Anda yang ingin membeli smartphone gahar dengan harga terjangkau.

Oh. Iya, soal harga, informasi yang kami peroleh dari ASUS Indonesia ASUS ZenFone 2 ZE550ML dibandrol Rp. 2.599.000. Kalau di Lazada.co.id malah dapat diskon 15% dan dijual Rp. 2.299.000. Murah kan? Tapi kalau ketemu sama Bapak itu tadi jangan bilang-bilang ya. Soalnya Mbak penjaga gerai ponsel itu melepasnya Rp. 2.750.000 dan tanpa menawar Bapak itu langsung membayarnya cash. Saya pikir keuntungan gerai itu mestinya dibagi dengan saya kan? Hahaha. (Penulis: Iwan Jayadi)